Salam jumpa sobat pembaca semua, bertemu lagi dengan saya penulis jenius. Di bulan yang penuh rahmat dan keberkahan ini, saya ingin berbagi sedikit pengetahuan, mudah-mudahan sobat pembaca semua bisa mendapatkan hidayah di bulan ini.
Berbicara mengenai sebuah kata "serius" mungkin terlihat sepele di mata sobat, akan tetapi ketika kata "serius" ini kita bedah, maka akan banyak sekali pemahaman-pemahaman yang akan kita dapat dari sebuah kata tersebut.
Kata "serius" jika kita maknai artinya bersungguh-sungguh. Bersungguh-sungguh dalam hal apa ?. Jika kita ditanya demikian, maka jawabannya yaitu bersungguh-sungguh dalam berniat, berpikir, berucap, maupun dalam perbuatan.
Kata "serius" adalah sebuah kata penentu dan memiliki efek samping. Mungkin sobat pembaca tidak percaya kalau kata "serius" ini memiliki efek samping, saya akan mengupasnya lebih dalam.
Sebagai contoh bayangkan awalnya anda bukan seorang pemusik, kemudian anda mendaftarkan diri di sekolah musik tersebut. Maka jika anda belajar dengan serius, lambat laun anda pun akan menjadi seorang pemusik.
Kata "serius" pada contoh di atas menjadi kata kunci penentu keberhasilan suatu hal. Jika kita serius melakukan suatu hal maka akan menimbulkan efek samping yaitu suatu keberhasilan.
Bagaimana jika kita sudah serius tetapi belum mendapatkan keberhasilan seperti yang kita inginkan ?. Dalam kasus seperti ini kebanyakan dari kita bila tidak berhasil sudah pasti banyak yang patah semangat.
Oleh karena itu yang kita perlukan 2 hal yaitu koreksi diri dan berfikir positif. Koreksi diri seperti apa ?, koreksi diri bahwa sebenarnya diri kita tidak gagal hanya saja kalah cepat dalam menguasai hal tersebut. Carilah alasan-alasan yang bisa menguatkan semangat kita. Walaupun gagal akan tetapi sebenarnya kita berhasil, yaitu berhasil menjalani prosesnya dan di lain waktu kita pasti berhasil.
Dalam mengoreksi suatu kegagalan diperlukan juga berpikir secara positif. Kenapa harus seperti itu ?, karena jika kita memiliki sudut pandang positif maka kegagalan bukanlah akhir dari segalanya.
Kebetulan saat ini adalah bulan ramadhan, bulan yang penuh dengan pengampunan, rahmat dan keberkahan. Sudahkah kita serius meminta pengampunan-Nya, atau meminta rahmat-Nya, atau meminta keberkahan-Nya.
Lagi-lagi kata "serius" menjadi kunci utama dalam melakukan hal beribadah. Sepertinya kata serius ini memiliki keterkaitan yang sangat luas. Sudahkah anda serius melihat peluang di bulan ini ?.
Banyak sekali peluang yang bisa kita dapatkan di bulan ini. Sebagai contoh jika kita pintar membuat kue, maka tidak ada salahnya kita mencoba berjualan kue untuk berbuka puasa.
Jika anda seorang laki-laki, maka berjualan kue akan mendapatkan 2 keuntungan, yang pertama anda akan mendapatkan hasil berupa uang. Lalu yang kedua bisa jadi anda bertemu jodoh anda ketika berjualan kue, he..he..
Jadi sebenarnya kata serius ini bisa berkaitan dengan apa pun. Jika kita serius dalam suatu hal maka hasilnya pun akan serius. Apakah sekarang anda sudah serius !