Sabtu kemarin adalah hariku yang penuh semangat,tidak seperti biasanya yang selalu membosankan. Sabtu pagi ini aku berangkat mengantarkan keponakanku bersekolah.
Udara pagi ini begitu segar, mungkin karena semalam turun hujan. Ditengah-tengah perjalanan mengantar keponakan pandanganku tertuju pada satu titik, dengan penuh penasaran kudekati titik tersebut. Ternyata setelah kudekati banyak sekali tumpukan sampah dipinggir jalan. Padahal kemarinnya aku lewat tidak ada tumpukan sampah.
Siapakah gerangan orang yang begitu "terlalu" seperti kata bung Rhoma Irama, yang membuang sampah sembarangan. Di dalam hatiku berkata ; kapan negeri ini bisa maju jika masyarakatnya masih hoby membuang sampah sembarangan.
Setelah sampai disekolah, tanpa diduga terdengarlah suara-suara misterius dari dalam perutku. Ternyata tadi aku lupa memberi makan para cacing yang ada didalam perutku he..he..
Ternyata dipojok kantin ada tukang batagor, segera saja ku pesan sepiring. Ketika sedang menunggu batagor yang sedang dibuat, lagi-lagi pandanganku tertuju pada satu titik dipinggir jalan, segera saja ku dekati, ternyata sebuah amplop.
Karena penasaran akhirnya ku buka saja itu amplop barangkali duit, lumayan buat bayar batagor, gumanku dalam hati. Setelah ku buka amplop tersebut berisi surat cinta, kurang lebih isinya seperti ini :
"Girl, wajahmu selalu terbayang di hidupku. Dimimpiku kau tersenyum, dilamunanku kau menari, bahkan pada dinding kamarku yang retak kulihat wajahmu tersenyum, bersinar seperti purnama".
"Girl, rayuan ini memang klise, tapi percayalah aku tidak sedang mabuk film India, hanya sedikit telenovela. Tolong jangan kau tertawa sebab ini bukan canda tapi cinta. Aku bisa kecewa. Tawamu deritaku, begitu yang kubaca di dinding toilet pagi tadi".
"Girl, berikut ku sertakan setangkai bunga kamboja, maaf jika tak bisa ku sertakan bunga mawar. Karena hanya bunga itu yang ada di kebun tetanggaku. Ku mohon kau tak kecewa. Sebab bunga tak ada hubungannya dengan cinta. Itu hanya simbol, simbol girl !".
"Girl, maaf jika surat ini jauh dari romantis karena aku memang bukan mas katon yang jago nulis puitis, tapi kalo soal mistik kau bisa percayakan padaku, maaf juga jika surat ini tak sanggup membuatmu tersipu. Aku memang tak pandai merayu, tapi percayalah aku bukan penipu, aku hanya...hanya...I love you!.
Setelah membaca surat tersebut aku tertawa, ternyata bukan hanya sampah saja yang di buang sembarangan, surat cinta yang begitu dasyatnya dibuang sembarangan he..he..
Bagi sobat semua stoplah membuang sampah sembarangan, apalagi sekarang sudah memasuki musim hujan, yang bisa menyebabkan banjir jika sampah di buang ke sungai. Belajarlah untuk mencintai lingkungan kita mulai dari sekarang. Karena kalau bukan kita siapa lagi !
Baiklah semoga apa yang saya bagikan bisa bermanfaat dan mari kita jaga kebersihan lingkungan kita.