Hallo sobat semua pengunjung blog tercinta ini. Bagaimana kabarnya? Apa masih semangat! Mudah-mudahan semuanya sehat dan untuk yang sakit kita doa kan semoga cepat sembuh. Kali ini saya akan memberikan sedikit wawasan dengan judul 'ilmu tanpa kajian sama dengan kosong'.
Buku Kajian |
Setelah sekian lama tidak mengisi rubrik kajian ini, rasanya gatal juga jika tidak membagi dengan para pengunjung yang berada diseluruh dunia. Banyak hal baru yang akan admin bagi, tentang beberapa pemahaman baru yang mungkin belum anda dengar.
Di zaman yang serba modern dan digital seperti sekarang ini, banyak sekali orang yang mempelajari suatu ilmu dengan begitu mudahnya. Sampai-sampai hanya dengan beberapa lembar uang rupiah si murid bisa mendapatkan suatu ilmu yang di inginkannya. Hanya lewat sebuah perangkat elektronik seperti ponsel dan beberapa fitur didalamnya.
Memang sudah tidak bisa terbendung lagi, kecanggihan era abad ini membuat manusia begitu dimanjakan. Sangat berbeda dengan zaman beberapa tahun silam, orang mencari ilmu harus bertatap wajah secara langsung. Bahkan ada yang sampai menetap bertahun-tahun untuk mempelajari ilmu dan pengetahuan kepada sang guru yang dimaksud.
Orang zaman sekarang tidak harus melakukan hal demikian, karena sudah di mudahkan lewat perangkat digital seperti ponsel tadi. Hal ini belum sepenuhnya banyak yang menyadari, bahwa untuk memahami suatu ilmu dan pengetahuan haruslah dipahami dengan hati secara mendalam. Banyak khasanah yang terselip dan perlu di kupas lebih dalam, baik itu dari segi arti maupun makna sirr.
Banyak filosofi yang perlu dikaji lebih dalam, banyak petuah-petuah yang bukan makna sebenarnya. Semuanya bisa multi tafsir dan membingungkan, jika tidak ada guru yang membimbing maka siap-siap anda tersesat kedalam tafsir anda sendiri.
Ini menarik bagi saya sebagai bahan kajian untuk meneliti lebih jauh agar menjadi pelajaran bagi anak cucu kita kelak. Agar jangan sampai mengambil kesimpulan yang salah. Kesimpulan yang tidak didasari ilmu dan pengetahuan.
Rahasia dari sebuah ilmu itu terletak pada kajian dan kupasan yang mendalam, semakin dalam maka kajiannya akan semakin bening. Sebagaimana anda menggali mata air, semakin dalam maka sumber mata air akan semakin bening.
Legitimasi dari seorang guru juga jangan dipandang sebelah mata! Karena, seorang guru bertanggung jawab dengan ilmunya sampai dihari perhitungan nanti (yaumil hisab). Legitimasi itu dinamakan ijazah, inilah pentingnya arti suatu ijazah bagi seseorang. Bukan sekedar pengucapan dibibir saja, melainkan sebuah janji suci yang disaksikan banyak pihak, baik dari kalangan para guru terdahulu, para wali, para nabi, para malaikat dan tentunya Sang Pemilik Alam Semesta juga menyaksikan.
Jadi, berhati-hatilah dengan janji suci itu! Karena tanggung jawabnya sampai ke akhirat.
Apabila anda mempelajari suatu ilmu kemudian tidak paham, maka tanyakan pada guru yang memberikan ilmu tersebut. Jika guru yang memberikan ilmu tidak paham juga, maka semuanya sudah jelas. Carilah seorang guru yang memahami arti kajiannya, kupasannya, filosofinya, makna yang tersiratnya dan lain sebagainya. Agar anda benar-benar mengerti dan memahami hikmah ilmu tersebut.
Cukup sekian dari saya, semoga bermanfaat. Sampai ketemu dikupasan yang lain.