Malam pergantian tahun baru yaitu malam yang penuh dengan pesta pora dan kemewahan dunia. Sudah bukan suatu hal yang aneh, semua manusia merayakan malam pergantian tahun baru. Ada yang merayakan secara diam-diam, ada pula yang merayakan secara bebas dan terang-terangan.
 |
| Menjelang 2017 |
Sebagian orang terhanyut akan kebahagiaan di malam tahun baru tersebut. Ada yang meluapkan kebahagiaan dengan berpesta, ada yang meluapkan dengan minum-minuman keras, ada yang merayakan dengan berdoa, ada pula yang merayakan sampai lupa diri. Sepertinya manusia-manusia tersebut lupa akan jati dirinya sebagai seorang hamba. Tapi semua itu adalah pilihan masing-masing individu.
Malam pergantian tahun sebenarnya hanya sebuah fase ujian kecil bagi mereka yang memiliki sifat waspada. Bisa jadi Tuhan menguji hambanya pada malam tersebut. Karena pada malam tersebut suasananya sangat meriah sekali. Sangat jelas sekali membedakan manusia yang memiliki keimanan dan manusia yang sedikit memiliki keimanan. Jika anda semua sadar berarti anda memiliki kesadaran sepenuhnya.
Kesadaran seperti apa? Kesadaran bahwa kita adalah manusia, makhluk yang diciptakan oleh Sang Pencipta. Untuk apa kita di ciptakan? Yaitu untuk menjalankan perintah-Nya dan menjauhi segala larangan-Nya. Kesadaran akan situasi yang bisa saja dipengaruhi oleh campur tangan makhluk-makhluk yang tak kasat mata.
Oleh karena itu di perlukan kesadaran diri pada tiap hati manusia, agar terbuka pemahaman mana yang baik dan mana yang tidak baik. Bisa membedakan situasi baik yang dipengaruhi atau tidak. Apa pun yang kita lakukan pada malam pergantian tahun baru itu bisa menjadi contoh. Bisa menjadi contoh yang baik atau malah menjadi contoh yang buruk.
Sekali lagi berilah contoh yang baik untuk anak-anak kita, adik-adik kecil kita yang menonton, baik secara langsung atau pun melalui televisi. Agar apa yang dilihat bisa menjadi contoh yang baik untuk generasi penerus di negri ini.
Sekali lagi berilah contoh yang baik untuk anak-anak kita, adik-adik kecil kita yang menonton, baik secara langsung atau pun melalui televisi. Agar apa yang dilihat bisa menjadi contoh yang baik untuk generasi penerus di negri ini.
Baiklah kalau begitu penulis mohon pamit, semoga artikel ini bisa menumbuhkan kesadaran diri menjelang akhir tahun 2016 ini. Sukses selalu dan semoga harapan-harapan kedepan dapat terwujud.
