Meneliti tentang pocong itu asik setan yang berbalut kain kafan dan muka hitam. Kalau menurut anda pocong itu ada apa tidak ya? kalau ada, buktinya apa? tapi dibilang tidak ada sudah banyak orang yang cerita di godain oleh si pocong ini. Memang kalau sudah diomongin pocong tidak ada habisnya kasihan kan sama si pocong digosipkan terus. Dari zaman dahulu sampai sekarang kedudukan si pocong masih belum jelas ada yang percaya dan ada juga yang tidak percaya, masing-masing punya alibi dan pengalaman yang berbeda sehingga sampai tulisan ini dibuat kedudukan pocong masih belum jelas.
Radar Pelacak Hantu |
Sedangkan untuk membuktikannya secara ilmiah rasanya mustahil. Lagi pula profesor mana sih yang rela menghabiskan waktunya untuk meriset pocong yang mau dijadikan bahan kelinci percobaan Sang profesor. Mungkin kamu mau! tapi kamu kan bukan pocong. Karena ketidakjelasan status pocong terus banyak yang pura-pura tidak terlalu peduli terhadap keberadaan nya, padahal berani jamin mereka tidak akan berani berjalan sendirian di kuburan Saat tengah malam.
Karena itulah seorang anak muda yang bernama Satria berinisiatif untuk melacak keberadaan pocong. iya bukan Paranormal, bukan dukun, bukan juga orang pintar. Iya hanya anak muda yang merasa terpanggil untuk meluruskan dan memastikan keberadaan pocong. Meski untuk itu, ada kawannya yang mencemoohnya. Suatu malam ketika Satria sedang bermain ke rumah temannya yang melihat bayangan besar di bawah pohon jengkol, namun ia kecewa berat ketika esok paginya diteliti ternyata bayangan besar itu tak lebih dari bayangan pesawat terbang yang malang itu kebetulan lewat.
Ia juga pernah melihat suatu makhluk yang berjalan tanpa menyentuh tanah namun ia kembali kecewa ketika yang dilihatnya bukan pocong melainkan Neil Armstrong yang sedang berjalan di bulan. Ketika ia berjalan pulang dari rumah kawannya yang merasa ada sesuatu yang mengikutinya meski nyali ciut dengan keberanian yang dipaksakan lalu menoleh ke belakang namun sekali lagi ya gue kecewa ketika yang mengikutinya Ternyata bukan pocong, tapi tukang sate.
Dan ia pun mencoba menggunakan radar seperti yang diceritakan anak-anak dalam mencari pokemon! Maka radar ini ia gunakan untuk mencari pokecong. Lagi-lagi nihil, sepertinya pokecong tidak bisa dilacak dengan radar pencari panas seperti yang dilihatnya di Televisi dan Youtube.
Iya Hampir saja putus asa dan berniat menghentikan penelitiannya tentang pocong, namun ketika ia mendengar dari Paijo kalau di dapur rumahnya sering terdengar suara piring dan gelas, dan seperti ada yang sedang makan semangatnya kembali membara. Malam itu juga ia langsung ke rumah Paijo dan menunggu suara itu keluar namun lagi-lagi yang kecewa, karena suara piring dan gelas di dapur itu datang dari suara kakaknya Paijo yang malam itu sedang kelaparan di dapur.
kali ini ya benar-benar putus asa dan hanya akan percaya terhadap keberadaan pocong-pocong itu datang sendiri ke rumahnya dan berkata : "Halo saya pocong, kamu siapa?" meski begitu penelitian Satria ternyata tak sia-sia ia sempat menulis kesimpulan yang isinya kira-kira seperti ini :
"Sebenarnya pocong itu tidak ada buktinya yang sering mencuri uang itu bukanlah tuyul tapi copet dan penjabret"
"Miss Kuntilanak sekarang tidak lagi berambut panjang dan bajunya tidak lagi sampai ke kaki, tapi berambut Bondol dan pakai rok mini"
"Gunduruwo juga tidak lagi gondrong dan berbadan besar, sekarang Doi sudah berambut klimis dan berbadan jungkis, gunduruwo zaman sekarang sudah kenal sabu dan putau kali ya.!"
Apakah ada dari para pembaca yang mau meneliti keberadaan pokecong? Maaf ya om Pokecong lagi-lagi admin cuma bencanda! Jangan lupa ya Om Pokecong tar malam dateng kerumah para pembaca artikel ini he..he. 😂