Pengisian ilmu secara spontan yang sudah sejak dulu dilakukan ternyata banyak yang belum meneliti akan efek sampingnya kedepan. Pengisian ilmu tertentu yang dilakukan seorang guru kepada muridnya mungkin di anggap biasa saja. Akan tetapi perlu diteliti juga efek samping kedepannya, seperti kasus menjelang kematian yang sangat sulit karena masih tersimpan khodam ilmu maupun benda isian dibadan yang terkunci secara permanen.
Pengisian Daya |
Tidak bisa dipungkiri bahwa pengisian ilmu secara spontan atau instan memang lebih simpel prosesnya. Ketimbang anda belajar dari dasar yang membutuhkan waktu puluhan tahun agar keilmuan yang dipelajarinya dikatakan sudah matang.
Proses pematangan suatu ilmu inilah yang banyak disalah artikan dengan mengambil jalan pintas. Sebagai contoh seperti buah mangga dan durian yang matang dari proses alami akan sangat berbeda rasanya dengan proses instan seperti dikarbit.
Begitu pun dengan suatu keilmuan, butuh proses panjang agar ilmu tersebut menjadi matang dan siap untuk digunakan. Kebanyakan dari kasus yang admin temui rata-rata melakukan pengisian secara instan tanpa paham arti, makna dan kajian ilmu tersebut.
Padahal banyak hal penting yang harus diketahui, dimengerti dan dipahami jika anda mempelajari suatu keilmuan. Itulah gunanya seorang guru pembimbing, yaitu memberikan pemahaman dan kajian kepada semua muridnya agar mengerti dan paham.
Adanya suatu ilmu ialah untuk membantu manusia mempermudah mencari jalan keluar tertentu dari keinginan yang diharapkan. Dan tentunya pemahaman yang lebih dalam tentang tujuan dari ilmu itu diciptakan agar kita sampai pada Sang Pemilik Sejatinya ilmu tersebut, yang terkadang anda menyebutnya dengan berbagai nama seperi Ya Allah, Ya Rohman, Ya Kholiq, Sang Hyang Tunggal atau Tuhan. Jika ada suatu ilmu yang hanya mempersulit dan menambah keruwetan hidup anda maka sebaiknya dihindari saja.
• • • • • •
By the way, Seperti kasus yang admin temui minggu kemarin, yaitu akibat pengisian secara instan oleh seorang guru tertentu yang tidak pula memberikan pemahaman dan kajian kepada murid yang di isinya tersebut hingga menyebabkan si murid tersebut dikuasai pikirannya oleh khodam ilmu tersebut.
Si murid tersebut hanya mengandalkan ilmu yang diperoleh tersebut untuk mencapai niat dan tujuannya dan melupakan siapa sejatinya yang Maha Mengabulkan segala keinginannya itu. Jikalau sudah seperti itu maka si murid sudah salah dalam memahami keilmuan.
Dan efek yang ditimbulkan lebih parah dari yang anda banyangkan..! Orang tersebut seperti memiliki 2 kepribadian, terkadang sadar terkadang bukan seperti dirinya. Selain itu emosi marah tingkat dewa yang sulit dikontrol dan sering memukuli anak dan istrinya. Dan yang membuat aneh ketika mendengar suara azan maka ia sering menutup telinga. Dan masih banyak ciri-ciri lainnya, oleh karena itu waspadalah terhadap pengisian suatu ilmu secara spontan atau instan jika anda tidak mengetahui guru pembimbing secara keilmuan.
Well, masih banyak kasus lainnya yang siap akan admin bagikan sepanjang pengalaman hidup ini yang mungkin bisa bermanfaat bagi anda semua.