Gedung-gedung perkantoran tampak berdiri gagah dan megah dibawah siraman sinar sang surya. Walau sinar mentari cukup terik, tapi tidak menyurutkan langkah kaki pemuda itu untuk pergi menuntut ilmu dimana dia mengenyam pendidikan.
Paijo, remaja kelas 3 SMA yang berjalan kaki menuju ke sekolahnya tiba-tiba melihat sebuah buku diary tergeletak dijalanan Ketika lewat didepan sebuah gedung yang tidak berpenghuni.
Entah karena ada daya tarik tersendiri dengan buku diary itu, tanpa berfikir lagi dengan cepat dia ambil benda itu dan memasukannya kedalam tas sekolah miliknya.
Sepulang sekolah, dia ambil buku diary tadi dan mencoba melihat apa isi yang ada didalamnya. Dengan rebahan diatas ranjang didalam kamarnya, di buka lembaran-lembaran dari diary tersebut yang ternyata milik seorang gadis sebayanya.
Namun, ketika dia asyik membaca lembar demi lembar tulisan yang ada dalamnya, tiba-tiba dia melihat satu halaman yang penuh dengan tetesan darah. Dan anehnya tidak ada tulisan sama sekali melainkan beberapa kata yang bunyinya, “ja..ngan da..tang ke..ma..ri...”
Yang lebih mengherankan lagi, sebuah foto tersisip di dalamnya, foto yang aneh dan menakutkan. Tampak dalam foto tersebut sebuah tangga menuju keruang bawah tanah. Tapi, lantai tangganya telah basah oleh darah yang menggenanginya. Lalu, dengan alasan ngeri, foto yang menakutkanya itu dia robek dan dibuangnya ke tempat sampah!
• • • • • •
Dag... Dug... Dag... Dug... Detak jantung Paijo berpacu dengan hembusan nafasnya. Antara takut dan penasaran, dia mencoba menelusuri ruangan yang ada didalam gedung kosong ini. 😰
Tiba-tiba, dia melihat sebuah tangga yang menuju ruangan bawah tanah. Yang membuat pemuda ini semakin terbelalak, tangga tersebut persis dengan foto yang ada didalam diary yang dia temukan itu.😱
Dengan sedikit ragu-ragu, dia coba menuruninya. Tapi, ketika kakinya menginjak di permulaan tangga, dia dikejutkan dengan teriakan seorang wanita. Jerit memilukan yang membuat bulu kuduk Paijo berdiri.😰
Dan, belum hilang rasa keterkejutannya, tiba-tiba ruangan disekitarnya berubah berwarna merah dengan bau amis yang menyengat. Paijo pun memutuskan berlari keluar dari gedung itu. 😵
Tapi, sebelum kakinya melangkah, kedua kakinya di cengkeram erat oleh tangan dengan jari-jari yang kuat. Lalu, “Hah...!!” Paijo terbangun dari mimpinya dengan nafas yang tersenggal dan keringat dingin mengucur deras.😵
Sejak kejadian dimana dia merobek dan membuang foto yang ada dalam diary yang dia temukan itu, keanehan-keanehan selalu terjadi pada dirinya. Setiap hari Ketika ia tidur di malam harinya, dia selalu bermimpi yang sama, mimpi yang sangat mengerikan. 😱
• • • • • •
Kabut tipis merayap diantara gedung-gedung yang berdiri kaku bagaikan raksasa terlentang yang mengintai dari kegelapan. Semakin malam, hawa dingin yang menyelimuti jalanan seolah melenyapkan bumi yang sedang tertidur lelap.
Tapi, dinginnya malam itu seolah tidak dirasakan oleh pemuda yang terlihat mengendap-endap hendak memasuki gedung dimana dia menemukan buku diary saat itu.
Ya, malam ini Paijo ingin mengakhiri mimpi buruk yang di alaminya selama berminggu-minggu. Dia penasaran dengan foto ruang bawah tanah yang mengganggunya saat ini.
Tanpa kesulitan yang berarti, dia mulai memasuki gedung yang dimana memang dibiarkan tidak terkunci oleh pemiliknya. Ruangan kosong penuh debu dan sarang laba-laba menyambutnya saat dia berada diruang depan gedung tersebut.
Dengan keringat dingin bercampur rasa takut, Paijo yang hanya berbekal senter kecil tersebut mulai menelusuri ruangan yang gelap dan pengap. Dia merasa seolah berada didunia lain. 😰
Sempat juga ciut nyalinya dan terpikir untuk mengurungkan niatnya, tapi dia kesampingkan karena kemungkinan ini jalan satu-satunya yang bisa memecahkan misteri yang dia alami. Mengakhiri kejadian-kejadian yang selama ini membuat hidupnya tidak selayaknya remaja-remaja sebayanya yang bisa menjalani kesehariannya secara wajar. 😪
• • • • • •
Setelah melewati beberapa ruangan yang terlihat penuh dengan aura mistis dan mencekam, sampailah Paijo di halaman paling belakang yang banyak ditumbuhi lumut dan kotor. Lalu... Dengan mata terbelalak dia melihat tangga yang menuju ruang bawah tanah persis dengan foto atau yang ada dalam mimpinya. 😵
Dengan nafas tersenggal, pemuda itu mulai mendekati dan menginjak beberapa anak tangga. Dengan hati-hati dia melihat ke dalam kegelapan yang ada didepanya dan selalu memperhatikan setiap langkahnya.😨
Dalam ketakutan yang sangat, pikirannya mulai mengenali bentuk aneh di ruang yang gelap didepannya. Kemudian, tiba-tiba dia mendengar suara aneh dan rintihan yang datang dari ruangan yang ada dibawahnya.😰
Paijo pun berdiri kaku di atas tangga, ia mulai gemetar ketakutan. Kali ini dia putuskan akan berbalik dan pergi. Namun, ketika ia ingin membalikan badan dan pergi... terdengar jeritan yang keras dan sangat menakutkan... 😨
“woy..!! Kalo' mau baca-baca jangan disini... Ini toko buku, buka perpustakaan tau..!! Kalau gak niat beli... Pergi sana..!!” 😬
Terlihat sosok tinggi besar lelaki paruh baya dan berkumis lebat serta di dadanya ada label bertuliskan 'Security' menatap tajam penuh ancaman kepada saya.😰
Dengan mimik ditekuk bahasa tubuhnya seolah mengatakan agar saya cepat-cepat pergi dari tempat itu Akhirnya, dengan terpaksa saya meninggalkan toko buku tersebut walaupun akhir dari buku misteri tersebut masih membuat saya penasaran, hikz! 😪