Bagaimana cara hidup yang sederhana..?
Kebanyakan dari kita masih bingung menentukan arah hidupnya. Seperti terombang-ambil dalam samudera yang luas dan tak terbatas. Hidup terkadang menyenangkan, tapi terkadang juga sebaliknya. Nah, hidup juga seperti grafik yang terkadang naik turun, ada kalanya bahagia dan ada kalanya sedih.
Setiap pribadi manusia pasti memiliki standar hidup yang di inginkannya. Sudah pasti berbeda pada setiap individu. Dan kebanyakan dari mereka pasti memilih untuk hidup nyaman dan enak sesuai dengan yang di inginkan.
Yang namanya orang hidup pasti ingin bahagia, nyaman dan baik-baik saja. Tidak perlu neko-neko karena efeknya akan sangat beresiko. Seperti sebuah pepatah mengatakan, jika anda bermain dengan tukang minyak tentu sedikit banyak minyak tersebut menempel pada diri anda.
Yang namanya orang hidup pasti ingin bahagia, nyaman dan baik-baik saja. Tidak perlu neko-neko karena efeknya akan sangat beresiko. Seperti sebuah pepatah mengatakan, jika anda bermain dengan tukang minyak tentu sedikit banyak minyak tersebut menempel pada diri anda.
"Lalu cara apa yang harus dilakukan ?"
Hal yang pertama yaitu menentukan standar hidup yang di inginkan sebagai patokan menuju ke arah yang lebih baik dan lebih positif.
Sudah pasti banyak sekali halangan dan rintangan dalam menetapkan standar hidup yang kita mau, akan tetapi selama kita tetap bertahan dan pantang menyerah semua itu pasti bisa terlewati.
Jadi, dengarkan dan sesuaikan standar hidup sobat dengan pilihan sobat sendiri. Jangan terpengaruh dengan standar hidup yang serba mewah. Jalani semuanya dengan natural dan wajar.
Lalu yang kedua adalah menjalani proses dengan sabar. Kebanyakan dari kita tidak sabar dalam menjalani proses hidup ini. Ada banyak sekali orang-orang yang gagal dalam menjalani hidup, akan tetapi ada banyak juga yang berhasil dalam menjalani hidup.
Jadikan pengalaman orang-orang berhasil itu sebagai penyemangat, dan bukan meniru seperti mereka. Tetaplah berpatokan pada standar yang sudah sobat tetapkan.
Sukses dalam hidup bukanlah di ukur dari segi banyaknya materi dan kekayaan. Itu hanya yang tampak terlihat oleh mata. Dan sukses yang sebenarnya terkadang berbanding terbalik dari apa yang kita lihat.
"Mengalirlah seperti air yang selalu terus bergerak sesuai hukum alam"
Jadi, hidup yang sederhana itu adalah hidup yang sesuai dengan apa yang kita mampu untuk dijalani dan tidak ada keterpaksaan, bukan terpengaruh dengan gaya hidup yang bervariasi yang sedang trend saat ini.
sebagai contoh sederhana yang sedang trend saat ini adalah driver online yang kisahnya bisa kita jadikan suri tauladan yang baik. Sekitar sebulan yang Mas Supardi mendapati penumpang seorang ibu dan 2 anaknya yang selesai berbelanja. sepanjang perjalanan mereka pun terlibat percakapan.
Penumpang : Mas, ini dari Mall Metropolitan bekasi ke jalan Lantana cuma 13 ribu rupiah apa tak rugi? kan jauh?
Driver : untung atau ruginya sih tergantung drivernya bu..
Penumpang : maksudnya?
Driver : kalau drivernya menggunakan matematika dunia dengan rumus keuntungan = pemasukan-pengeluaran, jelas rugi. karena dengan tarif 13 ribu belum lagi potongan 20%, sedankan modalnya bisa lebih dari 10 ribu! Tapi berhubung saya menggunakan matematika Tuhan yang rumusnya cuma Ikhas, saya yakin tidak akan rugi, karena rejeki saya tidak pernah tertukar bu..
tak beberapa lama mereka sampai di tempat tujuan. penumpang turun sambil membayar tarif menggunakan uang 50 ribuan.
Driver : Maaf bu, ini kembaliannya, (sambil memberikan uang sejumlah 37 ribu)
Penumpang : Tidak usah Mas, pegang saja kembaliannya. Mas memang benar, kalau menggunakan matematika Tuhan tidak bakal rugi. ( sambil senyum-senyum saat turun dari mobil)
Driver : Alhamdulillah, terima kasih banyak bu!
ikhlas, ikhlas dan ikhlas! kita hanya bisa berusaha dan berdoa, karena masalah hasil serahkan saja pada yang Maha Pencipta.
sebagai contoh sederhana yang sedang trend saat ini adalah driver online yang kisahnya bisa kita jadikan suri tauladan yang baik. Sekitar sebulan yang Mas Supardi mendapati penumpang seorang ibu dan 2 anaknya yang selesai berbelanja. sepanjang perjalanan mereka pun terlibat percakapan.
Penumpang : Mas, ini dari Mall Metropolitan bekasi ke jalan Lantana cuma 13 ribu rupiah apa tak rugi? kan jauh?
Driver : untung atau ruginya sih tergantung drivernya bu..
Penumpang : maksudnya?
Driver : kalau drivernya menggunakan matematika dunia dengan rumus keuntungan = pemasukan-pengeluaran, jelas rugi. karena dengan tarif 13 ribu belum lagi potongan 20%, sedankan modalnya bisa lebih dari 10 ribu! Tapi berhubung saya menggunakan matematika Tuhan yang rumusnya cuma Ikhas, saya yakin tidak akan rugi, karena rejeki saya tidak pernah tertukar bu..
tak beberapa lama mereka sampai di tempat tujuan. penumpang turun sambil membayar tarif menggunakan uang 50 ribuan.
Driver : Maaf bu, ini kembaliannya, (sambil memberikan uang sejumlah 37 ribu)
Penumpang : Tidak usah Mas, pegang saja kembaliannya. Mas memang benar, kalau menggunakan matematika Tuhan tidak bakal rugi. ( sambil senyum-senyum saat turun dari mobil)
Driver : Alhamdulillah, terima kasih banyak bu!
ikhlas, ikhlas dan ikhlas! kita hanya bisa berusaha dan berdoa, karena masalah hasil serahkan saja pada yang Maha Pencipta.
Semoga tulisan kali ini bisa menjadi inspirasi para pembaca semua.