Hallo sobat pembaca semua, selamat datang dan membaca di blog ini. Melanjutkan kisah gonjang ganjing di negeri burung. Bencana alam adalah sebuah pertanda dari Sang Maha Pencipta untuk manusia, agar mereka memahami apa yang sedang terjadi.
Sama persis ketika manusia merasakan lapar, pasti ada tanda-tanda yang bisa kita ketahui, seperti bunyi suara perut. nah, bahasa pertanda inilah yang di sampaikan oleh Sang Pencipta agar manusia mau memahami. begitu pun dengan alam yang luas ini..!
Bahasa pertanda ini banyak sekali dari kita yang kurang peka, contoh lain saat mengantuk pasti kita sering menguap, ini menandakan bahwa kita butuh istirahat. Bahkan saat kita merasakan pusing atau mual-mual, ini menandakan ada yang tidak beres di dalam mekanisme tubuh kita.
Sama persis ketika manusia merasakan lapar, pasti ada tanda-tanda yang bisa kita ketahui, seperti bunyi suara perut. nah, bahasa pertanda inilah yang di sampaikan oleh Sang Pencipta agar manusia mau memahami. begitu pun dengan alam yang luas ini..!
Bahasa pertanda ini banyak sekali dari kita yang kurang peka, contoh lain saat mengantuk pasti kita sering menguap, ini menandakan bahwa kita butuh istirahat. Bahkan saat kita merasakan pusing atau mual-mual, ini menandakan ada yang tidak beres di dalam mekanisme tubuh kita.
by the way, sebagai contoh sejak terjadinya gempa dan longsor di daerah Garut dan sumedang mungkin terlihat wajar karena disebabkan curah hujan yang amat banyak. akan tetapi bagi mereka yang peka akan tanda-tanda alam ini akan menciptakan proses baru. proses dimana alam bekerja dengan mekanisme sunnatullah.
Masih banyak sisi yang belum bisa terjamah oleh mata dan logika kita. Sekilas terlihat wajar tentang musibah tersebut. Akan tetapi bagi mereka ini menarik untuk di teliti. Orang-orang yang peka akan sangat senang apabila memahami setiap pertanda dari Tuhan.
Bagi mereka setiap akibat pasti ada sebab atau asal-muasal kejadian. Baik itu sebab yang terlihat maupun sebab yang tidak terlihat dan masih menjadi misteri. seperti halnya negeri ini yang penuh dengan misteri..!
Kepergian mereka ke negeri burung memang ingin mencari dan menggali banyak informasi tentang fenomena yang langka pada tanggal 18 september 2016 lalu. Saat Tuhan berbicara lewat bahasa alam, maka manusia harus bisa mengerti dan memahami apa yang dimaksud Tuhan.
Karena jika kita kupas tanggal dan waktu kejadian sangat tidak logic. Coba perhatikan angka 18. Jika 1+8=9. September adalah bulan ke 9. Dan tahun 2016 jika semuanya di jumlahkan 2+0+1+6=9.
Jadi, jika kita urutkan akan mendapatkan angka 999 secara bersamaan. Wow..! Sungguh aneh tapi nyata. Ada rahasia apakah dalam perwujudan angka 999..?
Ternyata gempa dan longsor di garut dan sumedang masih berkaitan dengan gonjang-ganjing di negeri burung. Wow..! Apakah ini hanya kebetulan..! Tentu semua ini saling berkaitan, karena negeri burung simbolnya adalah 9.
Semakin berdebar jantung ini untuk mengupas dan menggali informasi. Menurut beberapa info dari teliksandi ada beberapa manusia yang mengangkat sesuatu dari dalam lipatan perut bumi. Akhirnya terkuak sudah, semua kejadian berasal dari beberapa gelintir manusia yang ingin menggeser lipatan bumi untuk mengambil harta para leluhur maupun pusaka-pusaka yang sengaja ditanam sebagai paku di tanah jawa. sungguh naif sekali orang-orang tersebut..!
Tidak mendapat restu dari para leluhur dan alam pun marah. Dengan sedihnya alam yang mengeluarkan tangisan yang sangat deras dibeberapa wilayah di indonesia. Pahamilah wahai para pencuri paku-paku yang ada di perut bumi nusantara. Hargailah para wali Allah yang sudah susah payah menanam paku-paku tersebut untuk kesuburan dan kesetabilan di bumi nusantara ini.
Dan bahkan banyak yang memberi peringatan jangan berbuat macam-macam di tanah nusantara ini, karena karena karmanya sangat cepat. sudah banyak contoh jika anda membaca sejarah kebelakang.
Dan bahkan banyak yang memberi peringatan jangan berbuat macam-macam di tanah nusantara ini, karena karena karmanya sangat cepat. sudah banyak contoh jika anda membaca sejarah kebelakang.
Sebelum terjadi hujan yang sangat lebat itu di awali oleh datangnya pusaran angin di beberapa wilayah Indonesia. Sungguh aneh dan di luar logika kita semua. Tuhan sedang berbicara lewat angin, tinggal anda mau memahaminya atau tidak..!
"Jadi, jangan coba menjangkau wilayah misteri dengan logika yang terbatas. Apalagi menjangkau wilayah Ketuhanan."
anyway, apa pun pertandanya belajarlah untuk mengerti dan memahami. Karena bahasa alam dan manusia itu memiliki kemiripan. Sudah waktunya menjadi dewasa, berpikir dewasa dan berguna untuk sesama.
Sruuupuuut.... indahnya negeriku ini sambil ngopi dan memantau dari kayangan..!