Kebanyakan dari kita sering berkunjung pergi baik itu ke petilasan maupun ke makam para wali untuk mencari yang namanya barokah. Padahal disatu sisi dalam hati kecil terbesit agar hajat tertentu bisa dengan cepat terkabul. Fenomena seperti ini memang jarang sekali dibahas, karena butuh pemahaman yang agak mendalam.
Perlu di garisbawahi bahwa yang namanya barokah atau keberkahan itu mutlak Haq Allah, karena hanya Allah saja yang sanggup memberikan berkah, bukan para wali yang Anda ziarahi. Ada pun kunjungan Anda berziarah ke makam tersebut mungkin dengan alasan bersilaturahim, sekarang yang menjadi pertanyaan apakah Anda bertemu dan berbincang langsung dengan wali tersebut, baik secara nyata maupun secara ruhani (penglihatan bathin)..?
Tentu tidak bukan, kemungkinan Anda hanya datang secara ikut-ikutan atau di ajak oleh teman maupun orang yang Anda anggap orang pintar. Perlu di ingat kembali bahwa segala sesuatu itu kembali kepada niat. Jika niat Anda sebatas ikut saja maka yang Anda dapat hanyalah rasa capek saja, tapi jika Anda berniat dalam rangka mendekatkan diri kepada Allah maka niat Anda itu sangat bernilai.
By the way, tidak ada salahnya Anda berziarah ke sana dan kemari selama Anda tahu, mengerti dan paham akan dasar dari niat didalam hati Anda. Tapi, jika sudah berbelok sedikit saja akan sangat fatal terutama dalam segi keimanan, karena keimanan Anda yang sedang dipertaruhkan.
Berziarah ke makam para wali Allah bukanlah tanpa resiko, melainkan banyak godaan yang halus. Mungkin Anda akan digoda dengan cerita bahwa bila berziarah di makam wali A, maka doanya mudah dikabulkan. Atau mungkin dengan cerita jika ingin memiliki keturunan, Anda harus berziarah dan membawa sesaji ke makam wali B..!
Godaan demi godaan seperti itulah yang bisa menggelincirkan keimanan Anda, dan seperti yang saya katakan diatas bahwa keimanan Anda dipertaruhkan. Seandainya kasyaf Anda terbuka saat berziarah ke makam para Aulia Allah tentu Anda akan kaget melihat ribuan makhluk yang menggoda sampai ada yang mengaku-ngaku wali tersebut.
Artikel ini saya buat sebagai pengingat kembali agar kita semua lebih waspada dan berhati-hati dalam melangkah kemana pun. Dan satu hal penting yang tidak terpikirkan oleh Anda semua, bahwa ada wali yang sering kita abaikan, yang sering kita pandang sebelah mata, dan wali ini mungkin sering Anda hina dan caci maki. Padahal wali ini memiliki jasa yang besar dalam kehidupan Anda, beliau rela berlumuran darah untuk memperjuangkan hidup Anda.
Beliau rela tidak tidur agar Anda bisa bobo dengan nyenyak, beliau rela menggendong Anda selama sembilan bulan, baik suka maupun duka. Jangankan untuk menyapa beliau terkadang kita mendoakannya pun enggan. Dan wali tersebut adalah Ibu dan Ayah, karena jasa beliaulah Anda terlahir ke bumi Pertiwi ini.
Oleh karena itu, saya hanya mengingatkan kembali tentang sebuah doa untuk wali yang mungkin Anda lupakan, padahal beliau berada dekat disamping Anda. Dan doa tersebut berbunyi :
اللَّهُمَّ اغْفِرْ لِى وَلِوَ الِدَىَّ وَارْ حَمْهُمَا كَمَا رَبَّيَا نِى صَغِيْرًا
"Alloohummaghfirlii waliwaalidayya warham humma kamaa rabbayaa nii shaghiiraa."
Artinya : "Wahai Tuhanku, ampunilah aku dan kedua orang tuaku (Ibu dan Bapakku), sayangilah mereka seperti mereka menyayangiku di waktu kecil."
Masih ingatkah Anda dengan doa diatas..? Doa tersebut terkadang sering kita lupakan karena sibuk mengurusi dunia. Cobalah Anda ingat kembali perjuangan ibu dan Ayah dalam mempertahankan keberadaan Anda di muka bumi. Dan semoga Anda menjadi sadar, dan tak lupa berterima kasih, selalu sayang dan mendoakan wali tersebut (ibu dan Ayah).