Setelah menunjukkan rekor momentum, spiral penurunan harga Bitcoin telah dimulai, dengan cryptocurrency terbesar berdasarkan kapitalisasi pasar jatuh di bawah angka $ 50.000. Dalam 24 jam terakhir, harga Bitcoin telah turun sekitar $ 4300, dan dengan ini, cryptocurrency mencatat kerugian untuk ketujuh kalinya dalam delapan hari terakhir perdagangannya.
Penting juga untuk dicatat bahwa sejak 2018, untuk pertama kalinya kapitalisasi pasar Bitcoin turun di bawah 50% dari total kapitalisasi pasar lingkup kripto. Banyak alasan yang berspekulasi di balik penurunan Bitcoin, meskipun penjelasan paling masuk akal yang diberikan oleh para ahli adalah daftar Coinbase di NASDAQ.
Memposting daftar Coinbase, Bitcoin gagal menjaga momentum harganya dan kemudian kehilangan nilainya berkat hype yang dibuat oleh Coinbase dan potensi implikasinya terhadap harga Bitcoin.
Minat publik yang meningkat pada Bitcoin dan mata uang kripto lainnya juga telah membuat Bank Sentral menekan tombol panik pada peraturan yang terkait dengan koin digital. Ada peraturan yang lebih ketat dalam waktu dekat yang berarti bahwa anonimitas dan karakteristik Bitcoin dan cryptocurrency lainnya yang tidak diatur akan segera hilang di masa depan.
Alasan penting lainnya yang dapat dilampirkan pada penurunan harga Bitcoin adalah proposal pajak yang berspekulasi dari pemerintah AS. Menurut berita tersebut, pemerintahan Joe Biden telah mengusulkan untuk melipatgandakan pajak capital gain; investor yang memegang cryptocurrency selama lebih dari satu tahun harus membayar sejumlah besar dalam hal pajak capital gain.
Spekulasi ini telah menyebabkan penjualan Bitcoin dan menjadi salah satu alasan di balik penurunannya belakangan ini.
Analis di JPMorgan juga telah memperingatkan bahwa jika harga Bitcoin tidak kembali dan mencapai di atas level resistance $ 60.000, akan sulit bagi cryptocurrency untuk mempertahankan titik harga saat ini.
Pelembagaan Bitcoin dalam hal banyak organisasi terkenal yang mengumumkan dukungan untuk cryptocurrency adalah salah satu alasan utama di balik kenaikan harganya. Namun, sekarang pengawasan yang meningkat dan sikap pemerintah dan bank sentral untuk mengeluarkan peraturan untuk cryptocurrency telah menghentikan kenaikan Bitcoin.
Efeknya juga terlihat pada cryptocurrency lain, karena sebagian besar cryptocurrency yang memiliki posisi dominan di CoinDesk 20 kehilangan nilainya, dengan nama-nama penting seperti Ethereum dan XRP menyaksikan penurunan kekayaan mereka.
