Apa itu penyakit Ebola
Ebola adalah sejenis penyakit menular yang disebabkan oleh virus Ebola. Virus ini dapat menyebar melalui kontak dengan darah, cairan tubuh, dan jaringan dari penderita yang terinfeksi. Gejala utama dari infeksi Ebola termasuk demam, sakit kepala, lelah, dan pembengkakan kelenjar getah bening.
Kelainan pada sistem pembuluh darah juga sering terjadi, yang dapat menyebabkan perdarahan internal dan eksternal. Penyakit ini menyebabkan kematian terbanyak pada waktu itu.
Ada berapa jenis virus Ebola
Ada empat jenis virus Ebola yang dikenal: Zaire, Sudan, Tai Forest dan Bundibugyo. Virus Ebola Zaire adalah jenis yang paling sering menyebabkan wabah dan merupakan jenis yang paling mematikan dari semua jenis virus Ebola.
Virus Ebola Sudan juga dapat menyebabkan wabah, namun letaknya lebih jarang dibandingkan dengan jenis Zaire. Virus Ebola Tai Forest dan Bundibugyo jarang menyebabkan wabah dan kurang mematikan dibandingkan dengan jenis Zaire dan Sudan. Namun, semua jenis virus Ebola sangat menular dan dapat menyebabkan kematian jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat.
Siapa penemu virus Ebola
Virus Ebola pertama kali ditemukan pada tahun 1976, oleh sekelompok ilmuwan yang bekerja di Afrika. Virus ini ditemukan setelah wabah yang terjadi di kota Zaire (sekarang Republik Demokratik Kongo), yang menyebabkan kematian sekitar 280 orang.
Para ilmuwan yang terlibat dalam penemuan virus Ebola termasuk:
- Dr. Peter Piot, seorang ilmuwan belgia yang saat itu bekerja di Institut Pasteur di Belgia.
- Dr. Jean-Jacques Muyembe-Tamfum, seorang epidemiolog dari Republik Demokratik Kongo.
- Dr. Guido van der Groen, seorang virolog belgia yang bekerja di Institut Pasteur.
- Dr. Luc Antoine Montagnier, seorang virolog Prancis yang saat itu bekerja di Institut Pasteur di Prancis.
Mereka bekerja sama dengan tim dari WHO, CDC, UNICEF, dan organisasi lainnya yang bekerja di Republik Demokratik Kongo dan Belgia untuk menemukan dan mengidentifikasi virus Ebola.
Apa gejala-gejala penyakit Ebola
Gejala-gejala utama dari infeksi virus Ebola adalah:
- Demam
- Sakit kepala
- Lemah
- Sakit otot dan sendi
- Pembengkakan kelenjar getah bening
- Mual dan muntah
- Diare
- Penurunan nafsu makan
- Pembesaran hati dan ginjal
- Pendarahan di dalam tubuh atau dari mulut, hidung, atau luka
Gejala-gejala ini biasanya muncul 2-21 hari setelah terpapar virus Ebola. Namun, beberapa kasus dapat muncul setelah 21 hari.
Cara mengatasi penyakit Ebola
Saat ini, tidak ada obat spesifik untuk mengatasi infeksi virus Ebola. Terapi yang diberikan bertujuan untuk mengurangi gejala dan mencegah komplikasi. Beberapa cara yang digunakan untuk mengatasi penyakit Ebola meliputi:
Isolasi: Penderita harus diisolasi untuk mencegah penyebaran virus ke orang lain.
- Pemberian cairan dan elektrolit: Penderita harus diberikan cairan dan elektrolit untuk mencegah dehidrasi dan memperbaiki kondisi kesehatan.
- Pemberian nutrisi: Penderita harus diberikan nutrisi yang cukup untuk memperkuat sistem kekebalan tubuh.
- Pemberian obat-obatan: Penderita dapat diberikan obat-obatan untuk mengurangi gejala seperti nyeri dan demam.
- Terapi suportif lainnya: Penderita dapat menerima terapi suportif lainnya seperti ventilator untuk bantuan pernapasan, atau transfusi darah untuk menggantikan darah yang hilang.
Sebagian besar pasien yang terkena ebola harus diterima dalam perawatan intensif di rumah sakit. Dan dalam kasus-kasus yang parah, perawatan intensif seperti terapi cairan infus, ventilator dan obat-obatan yang digunakan untuk mengendalikan gejala yang parah dapat digunakan. Namun, pencegahan infeksi Ebola adalah kunci, oleh karena itu, pencegahan dan deteksi dini sangat penting untuk mengendalikan wabah